Tuesday, December 7, 2010

back to our roots

well, hey there world.

tonite i'd love to share a bit about my world.

been such a long time not to post anything in this blog. in this little world of mine. i got such a busy day, with fuzzy stuffs, here and there, and world seems upside down. head over heels. i'm a new medical student, with both left and right life, different world.

here, i found so many new things. especially about perspective. smart people, with smart perspective, fresh and inspiring. although there are a lot of smarty-kind-humble-white-flat people that seem to ignore their own unique.

AA how i miss high school.

But for sure, i love college life.

i found new adventure. opening my new life, in different world, with the same perspective of my self, same vision, same mission, same me. thank god, i'm still my self.

the more i grow up, the harder effort needs to stick to my integrity. but thank god, i am too stubborn to be influenced by the view of others.

sometimes, I have to succumb to give happiness to others. even if it means sacrificing yourself. Also, i am waiting for a guy, who are willing to wait for me, until I am mature enough to understand what love is.

for love life, this is what it has to be:
"to love is to enjoy the warmth of the sun from both sides of life........" -unknown

for life, one important thing to be remembered:
accept first, then fight - Kevin Triangto, FMUI 2008

all my love, regards

only in littlest world, tonight


Saturday, July 17, 2010

selamat malam dunia -atau dini hari


terserang insomnia, malam hari ini-atau dini hari-  saya menghabiskan waktu di depan laptop. merenungkan berbagai hal yang terjadi belakangan ini, mengupdate berbagai jejaring sosial yang saya miliki, serta memperbaharui koleksi lagu-lagu dalam iTunes saya. Hingga sebuah lagu menggelitik telinga saya. setelah sebelumnya dua lagu yang saya bahas, older oleh colbie caillat dan coba katakan dari maliq n d'essential, kini lagu sympathy yang dibawakan goo goo dolls membuat saya sedikit terhenyak.

lirik lagunya: 

stranger than your sympathy
And this is my apology
I killed myself from the inside out
And all my fears have pushed you out

And I wished for things that I don't need
(All I wanted)
And what I chased won't set me free
(All I wanted)
And I get scared but I'm not crawlin' on my knees

Oh, yeah
Everything's all wrong, yeah
Everything's all wrong, yeah
Where the hell did I think I was?

And stranger than your sympathy
Take these things, so I don't feel
I'm killing myself from the inside out
And now my head's been filled with doubt

We're taught to lead the life you choose
(All I wanted)
You know your love's run out on you
(All I wanted)
And you can't see when all your dreams aren't coming true

Oh, yeah
It's easy to forget, yeah
When you choke on the regrets, yeah
Who the hell did I think I was?

And stranger than your sympathy
And all these thoughts you stole from me
And I'm not sure where I belong
And no where's home and no more wrong

And I was in love with things I tried to make you believe I was
And I wouldn't be the one to kneel before the dreams I wanted
And all the dark and all the lies were all the empty things disguised as me

lagu ini membuat saya sedikit terhenyak. akhir-akhir ini, kata kata galau sedang sangat populer dikalangan remaja. dan mungkin lagu ini cukup tepat untuk menenangkan hati yang galau. Dengan nadanya yang santai, serta lirik yang cukup menohok, lagu ini menarik perhatian saya malam ini.

"and what i chased wont set me free.."

setelah begitu banyak kebahagian, keberuntungan yang saya raih tahun ini, saya masih belum hidup tenang. Saya kini menyadari, bahwa saya adalah manusia yang masih sangat lekat dengan duniawi. i chased everything i had ever wanted, but nothing seems enough. apakah anda juga merasakan itu? saya adalah orang yang -seharusnya- paling banyak bersyukur. memiliki keluarga yang bahagia, teman, teman spesial, materi, dan kini perkuliahan yang saya idamkan -dan banyak diidamkan- namun mengapa oh mengapa, tuhan menciptakan manusia dengan segala wujud nafsunya. saya masih berambisi dengan sejuta visi misi mimpi yang ingin dikejar dan dikuasai. 

"I'm killing myself from the inside out
And now my head's been filled with doubt"


yes, i killed my self, i pushed my self too far on everything. Dan kini semua itu pun tidak membawa saya pada hal yang selalu dan senantiasa saya cari, kebahagian dan kebebasan. bukan berarti saya tidak mengindahkan orang-orang yang kini hanya beradius 20 meter dengan saya (keuarga) atau pun teman selama kehidupan persekolahan saya. Hanya saja, kata bahagia adalah kata yang mahal bagi saya. Sama sepert kata sayang dan kata cinta. Mereka adalah kata-kata yang mahal. dan kini, semua yang telah saya chased membawa saya pada kebingungan yang amat sangat. 

semakin banyak belajar, semakin banyak berusaha untuk tahu, semakin banyak  anda tidak tahu

"And I was in love with things I tried to make you believe I was
And I wouldn't be the one to kneel before the dreams I wanted
And all the dark and all the lies were all the empty things disguised as me"

saya mengakui, seringkali membentengi diri saya dengan topeng dan bebatuan untuk menjaga apa yang saya miliki. untuk menutupi apa yang tidak saya miliki. namun lagi-lagi it wont set me free. selama liburan 3 bulan yang menjemukan ini, perlahan saya belajar, membuka satu persatu tumpukan batuan dan melepas topeng-topeng yang saya miliki. belakangan, saya menemukan teman-teman baru -atau baru mengenal lebih jauh- yang berhasil membuat saya nyaman tertawa tanpa dibatasi topeng yang kadang mengekang hidup saya. orang-orang baru ini membuat saya belajar, menemukan warna baru, berbeda dan segar. Saya berharap bisa tumbuh dewasa dan menghabiskan umur 17 tahun saya dengan mereka, namun nampaknya satu persatu akan hilang dan menjalani kehidupan perkuliahan mereka masing-masing. dari mereka, saya belajar menjadi diri saya sendiri. dari mereka juga saya belajar mengurangi idealisme hidup saya, yang terkadang justru menekan hidup saya. come on, you only live once. 

Kabar SNMPTN cukup menggemparkan. banyak tangisan yang harus saya lihat dan dengar, karena ujian yang satu itu. Saya harus duduk dan menghadapi salah satu teman baik saya, yang menangis kecewa dengan hasil SNMPTN itu. and it's horribly hurt! i hate to see them being sad.... hati saya terenyuh karena saya tau ia adalah orang yang mampu dan telah bekerja keras untuk itu. Hanya mungkin tuhan telah menyiapkan jalan yang lebih terang baginya.

"believe me, it isn't about where you are, or who you're belong to, but it's always about who you are and what you think you wanna be" -me, myself

so, keep believing yourself

oiya, malam ini saya juga mendapat kabar bahagia. teman saya, Harun Reza Sugito, berhasil meraih medali emas International Biology Olympiad 2010. i'm so proud of him.

terlalu banyak cas cis cus malam -atau dini hari- ini, semoga berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
agar mencapai kebahagiaan, yang kita perlukan hanyalah hidup dan bersyukur. amin. 

well, live in peace everyone.

only in littlest world

Wednesday, May 12, 2010

When Trust Meets Bless

Good evening, earth.

nothing i could write when this earth stop spinning. Thank God, everything is still okay. At least until i type some of this letter.

Terima kasih tuhan, untuk kepercayaan diri, keyakinan, dan berkah yang kau berikan.
Menanggapi post sebelumnya, ternyata, kabar baik yang saya dengar dari pengumuman besar tersebut. Ini bukan karena saya, ini karena orang-orang disekitar saya.

Saya cukup bangga, menyatakan keyakinan mengantarkan saya ke pintu gerbang baru kehidupan saya. Hanya mengantarkan, bukan membukakan. Doa, usaha, dan dukungan sekitar saya lah yang membuka pintu tersebut.

Kembali saya pada sebuah teori konsep diri. Saya dan sifat sok tahu saya, membawa saya pada kesimpulan teoritis yang hanya berdasar pada pengalaman pribadi.

Yakinlah akan apa yang Anda inginkan. Bagaimana mungkin, Anda berani memohon pada Tuhan, meyakinkan Tuhan, bila masih ada keraguan dalam benak Anda.

Ya, modal yang senantiasa saya pegang teguh adalah keyakinan. Bila saya tidak yakin, telah banyak contoh kegagalan yang saya raih. Lain halnya ketika saya yakin, tuhan memudahkan jalan saya. Bila Anda menganggap saya terlalu sok tau, tak masalah. Saya hanya meminta pada Anda, cobalah, mulai saat ini, pastikan Anda yakin pada tujuan Anda. Setelah itu, semua energi akan terpusat dan mengarah pada tujuan itu. 

Malam ini, littlest world terkesan serius. Tapi itulah, saya adalah manusia biasa dengan segenap minat dan kelabilan masa remaja. 


littlest world, tonight :)
Sedikit mengesalkan karena blogger tak mau bertoleransi pada saya malam ini, sedangkan saya sudah tidak tahan lagi ingin mempublish tulisan saya. Maka, facebook (lagi-lagi) menjadi sarana limpahan dari Blog saya yaitu littlest world.

Selamat malam, dunia.

Hanya sebuah postingan ringan dalam detik saya menunggui tante saya, yg tengah terbaring lemah di RSPP. Dari berbagai hal yang terjadi dengan saya -dan mungkin beberapa dari Anda, atau kerabat, yaitu permasalahan awam siswa kelas 3 SMA yang lulus UAN, hingga kini, belum pasti kuliah dimana.

Tuhan sebenarnya sudah menuliskan di album hidup saya, dimana karir ini akan dimulai, dan tentunya, dimana pendidikan selanjutnya akan saya tempuh.

Banyak kejadian yang akhirnya membuat saya mempercayai itu. Jangan anggap saya kafir, karena baru percaya, namun tolong hargailah, karena kini saya bukan hanya percaya, melainkan mengerti mengapa tuhan terkesan mempermainkan saya. Yang Ia mau, hanyalah agar saya punya waktu untuk belajar, paham, percaya, dan melihat sekitar saya.

Kita -yang hingga kini dengan segenap usaha msh belum juga menggapai mimpi- sepatutnya bersyukur karena masih diberi waktu untuk meninjau kembali apa yang salah dari sistem lingkungan belajar kita, hingga sistem diri kita. Ada begitu banyak faktor yang berpengaruh dlm setiap proses hidup kita. Masalah terbesar bukanlah ketika kita gagal dalam sebuah tes, namun ketika kegagalan atau keberhasilan pasca tes tidak membawa sesuatu yang baru sebagai sebuah pembelajaran bagi kita.
Karena itu, jangan pernah berkecil hati ketika Anda gagal, justru saat itu, step penting yang perlu diambil adalah apa kenapa dan bagaimana tindakan yang menjadi penyebab, dan apa kenapa bagaimana solusi sebagai tindakan pasca problema.

Beberapa hari lagi, pengumuman besar penerimaan mahasiswa salah satu universitas ternama di Indonesia akan dilakukan. Kini, dag dig dug setengah mati jantung saya berdegup. Tapi sebuah bisikan agaknya menenangkan saya. Teringat sebuah doa kecil yang baru saja -tak sengaja, terlontar dari bibir saya, hamba Allah yang tak sempurna,

Ya Allah, bila memang rezeki telah tergaris bagiku melalui ini, maka permudahlah dan ridhoilah aku diterima disini,tapi bila bukan, maka berikanlah kebahagian dan keikhlasan untuk terus berusaha, dan biarkanlah yg terbaik menyertainya, amin.

Dari pengalaman berharga di akhir masa SMA, saya belajar bagaimana keikhlasan sangat berperan dalam mencapai kebahagiaan, dan bagaimana keikhlasan meringankan langkah menjalani kehidupan.

Semoga kita termasuk orang dengan keikhlasan dan kebahagiaan, serta mampu mengambil makna dari setiap peristiwa dalam hidup kita, amin.


Only in Littlest World, tonight

Saturday, February 27, 2010

berapa kali kah dalam sehari anda berlaku tidak benar?
seberapa sucikah anda dalam hidup anda?
bila dosa adalah paku yang menancap dalam tubuh anda, berapa banyakkah paku yang menutupi badan anda?
coba renungkan itu


saya tidak berhak bicara apapun tentang agama, karena saya mungkin tidak lebih tau dari anda semua. saya bukanlah hamba tuhan yang sempurna, apalagi pemuka agama, karenanya saya tidak berhak bicara sedikit pun tentang kalimat kalimat tuhan yang suci.

hanya saja, kejadian kecil di sekitar saya menggelitik iman dan taqwa saya.

hari itu, kami berkumpul, khas anak muda, ketika seberkas soal yang haram ada di tangan kami semua. ya soal ini adalah soal yang akan ditanyakan ketika tes. bukan hal yang aneh bila ini terjadi di sekolah lain, maupun tempat lain di dunia ini. hanya saja, karena ini ada disini, disekolah kami yang begitu sucinya hingga menutup mata atas kebocoran iman di dalam pemerintahannya sendiri, sebuah soal yang melanglang buana di kalangan siswa adalah sebuah dosa.

bagi kami yang mendapatkannya. tentu kami adalah orang berilmu. kami tidak semata-mata dengan piiran pendeknya menghafal jawaban itu. malah cenderung soal itu kami anggap sebagai 'oh cukup tahu saja'. kami yang merasa cukup pandai pun menilai soal tersebut cukup mudah, gampang untuk di kerjakan tanpa harus menghafal jawaban.

masalah datang ketika orang-orang lain merasa begitu naifnya atas soal ini. mencuatlah akhirnya soal ini ke permukaan. sebuah masalah kecil yang akhirnya menjadi besar, dan menjadi fenomena hanya akibat perbedaan persepsi. betapa persepsi lah yang menjadi sutradara kehidupan manusia. ya, memang ada beberapa diantara mereka yang memegang soal, tidak berperilaku sebagaimana telah dipaparkan. mereka ini adalah golongan orang-orang yang menutup mata mereka dari pengetahuan, dan memilih cara mudah dengan hanya memasukkan ilmu mengeja (dengan kata lain menghafal aabcdecda,....).

saya, yang berada ditengah, sebagai orang yang memegang soal, namun mengerjakan sesuai kemampuan saya merasa tidak ada satupun dari mereka yang benar. dan tidak juga membenarkan perilaku saya sendiri. saya salah, karena ini semua tidak baik bila dibiasakan. cukup tahu saja pun berarti saya sudah tau. dan saya salah karena melakukan apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan, meskipun tuhan maha tahu niat-niat umatnya.

saya juga tidak setuju dengan mereka yang mengadukan hal ini kepada pemerintahan yang sedang menjabat di sekolah. alangkah baiknya bila masalah kecil ini diselesaikan oleh kami, dan kita, sebagai anak yang baru beranjak dewasa. anggaplah ini sebuah masalah untuk menguji kedewasaan kita. betapa culunnya bila sedikit sedikit kita menggantungkan diri pada orang yang memang sudah dewasa. lagipula, mengadu tidak menyelesaikan masalah. orang dewasa itu lebih dewasa daripada kita, tanpa diadukan, mereka tidak buta untuk tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.

saya lebih tidak setuju lagi pada mereka yang mengecam orang-orang yang mengadu, dan juga pada mereka yang tadi telah saya bilang, menutup mata mereka dari ilmu, dan hanya memilih latihan mengeja. yang bahkan, sepupu saya di playgroup pun sudah bisa. kalau hanya ingin mengeja, tak usah buang-buang waktu sekolah nak. lebih enak bila kalian main, clubbing, belanja dan bersenang-senang. tidak ada yang masalah kok dengan itu.

dan saya lebih lebih lebih tidak setuju lagi pada mereka yang munafik, mengingkari hati mereka sendiri. mengingkari keinginan diri sendiri. bahkan ada juga yang sampai hati bilang 'yaelah ini try out, ngapain sih pake ginian, kalo uan baru lo pake buat nunjukin hasil maksimum (100)' ya tuhan, sebagai hambamu yang tidak cukup beriman pun, nurani saya menolak ungkapan ini. justsu ketika istilahnya 'ujian main-main' atau try out ini lah lo mau main main boleh. tapi ketika uan, ujian yang sesungguhnya, lo pake tuh otak yang udah tuhan lo pake, biar nyokap bokap lo bangga ngambil ijazah lo yang berisikan nilai halal lo, bukan nilai haram. kalo mau ngasal ya di try out, karena toh ga ada yang peduli dengan nilai try out, kalo uan lo kayak gitu, gue tanyakan kembali siapa yang sebenarnya nista itu? itu yang ada di benak saya saat itu.

tuhan maha tahu niatan umatnya. dari kejadian kecil yang membesar ini, saya berharap saya dan lingkungan saya belajar melalui kejadian ini.

semoga tuhan mau memaafkan kesalahan saya, dan menyadarkan kita semua bahwa memang hidup bukan sekedar hitam dan putih.

only in littlest world, today

Friday, January 15, 2010

coba coba katakan kepadaku bahwa kita sedang berjalan menuju satu alasan,
janganlah kau katakan bila kita memang tak ada tujuan, dari apa yang dijalankan,

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..

coba coba katakan kepadaku sekali lagi bila kita memang benar akan kesana,
buktikan dan buat aku percaya bahwa kita bisa, mewujudkan bahagia,

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..

ohh.. oh.. habis sudah semua rangkai kata..
telah terungkap semua yang kurasa..
yang kuingin akhir yang bahagia.. hoo..

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka..

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..

wohoho.. dudududu…
wohoho.. dudududu…

yang ku inginkan..
satu tujuan..
sebuah kenyataan..
bukan impian..
bukan harapan..
bukan alasan..
satu kepastian..

coba katakan..
coba katakan..
coba katakan..
coba katakan..

Lagu ini bukan hanya ditujukan untuk anda yang sedang mencinta. Namun juga bagi anda yang sedang dalam sebuah penantian akan harapan.
Coba lihat lagi, apakah makna dari harapan anda.

Kini, kesempatan besar yang mudah telah saya lewatkan. I'm not making it mine. Well, it doesn't matter, it's hard, but world keep spinning, even when you get the worst..

Dari lagu ini, saya ingin mengungkapkan bahwa tak berguna bagi saya terlarut dalam kekecewaan, apalagi bila sampai mengambinghitamkan orang lain. Tidak bijak rasanya hidup terhormat bila harus membuat orang lain terlihat lebih buruk daripada kita. Bukankah emas tidak pernah membuat logam lain menjadi lebih buruk darinya?yang ia lakukan hanya menjaga dirinya dari karat,sehingga ia terus bersinar.

Tuhan benar-benar adil dan baik dengan saya. Saya tau, ada makna besar yang ia titipkan dengan saya malam ini. Ada amanah besar. Semoga tubuh kecil dan jiwa kecil ini mampu menampung amanah tuhan yang sebegitu besarnya...

Saya sedih, ya. Saya kecewa, ya. Namun saya tidak akan berhenti berkarya. Dan saya tidak akan menyesalinya. Saya akan terus melangkah. Konsep trampolin, ketika lo jatuh dengan kencang tepat ditengahnya, lo akan terpantul lagi dengan power yg lebih besar. Semoga saya termasuk orang-orang berjiwa trampolin hahaha. Amin.

Sekali lagi, big opportunity is not always the best opportunity for you. Be you, believe your god, go get your best.

Only in littlest world, tonight :)