Wednesday, December 9, 2009

stereo kind, stereotype

Well, again, it's only my own perception.

Kehidupan stereotype bukanlah sebuah keanehan. Manusia cenderung hidup dalam kestereotype-an, dimana semua orang hidup untuk memenuhi jangkauan dan prestige yang didasarkan dari persepsi orang lain.
Tanpa bermaksud apa-apa, kadang, orang-orang yg berperilaku stereotype, tanpa disertai dengan jiwa yang memang stereotype, akan merasa letih dan tersiksa dengan keseharian yang dilaluinya. Lalu, apa sebenarnya tujuan dasar dari perilaku manusia? Apakah untuk membawa sebuah kebahagiaan? Ataukah hanya untuk formalitas dalam pencapaian prestige duniawi?

Dalam berbagai hal, tak ada yang salah dengan menjadi stereotype, bila memang sifat dan perilaku seseorang tersebut memang pasaran dan menjadi stereotype. Tapi bukankah akan sangat menyedihkan bila seorang manusia yang sebenarnya memiliki keunikan, menghabiskan waktu dengan hidup penuh kepura-puraan, dan berusaha berperilaku seperti tipe-tipe umum manusia?
Menyedihkan ketika warna yang telah ditakdirkan tuhan, ditumpuk dan dihilangkan dengan warna-warna sintetis buatan manusia, yang sebenarnya amat jauh dari jati dirinya.

Semoga dunia tetap berwarna, alami sebagaimana mestinya

Littlest world, today

No comments:

Post a Comment