Saturday, August 29, 2009

patience

Kesabaran adalah hal paling sulit untuk dilakukan.

Bahkan seorang sufi, pemuka agama, atau siapapun orang-orang yang kita anggap lebih tinggi derajat kedewasaannya, masih sering mengeluhkan masalah kesabaran.
Dalam melakukan kegiatan, memang tidak sabar bukanlah dosa besar atau dosa yg langsung berakibat fatal,berbeda halnya dgn tidak solat, berbohong, atau sejenisnya.
Namun sebenarnya kesabaran memiliki poin tersendiri yg menjadi pondasi bagi ibadah kita yang lain.
Bukan bermaksud menggurui atau sok bulan ramadhan, hari ini saya menyadari bahwa masih banyak tentang kesabaran yang perlu saya pelajari.

Hari ini hal kecil menguji kesabaran saya

Pagi yang cerah saya bangun untuk segera menuju PIM mencari jins yg telah lama saya rencanakan untuk dibeli. Selesai mandi dan bersiap, saya mendapati ternyata mama dan kedua adik saya telah lebih dulu siap pergi.
Saya yg tadinya berencana menghabiskan waktu belanja sendiri,atau mungkin ditemani pacar, sedikit kaget dengan kesiapan mereka. Namun, apa boleh buat, semoga saja hari menjadi lebih menyenangkan.
Setibanya di pondok indah, adik saya yg paling kecil sudah menunjukkan gelagat overexcitednya dan ribet sendiri memilih ini itu sehingga saya yg sebetulnya punya hajat malah hanya mengekor kesini kesitu mengingat mama saya tentu bersama si putri kecil.
Rasa kesal mulai memenuhi pikiran saya. Astagfirullah, sedang puasa, pikir saya. Selepas dari toko satu ke toko lain, hingga ke toko yg saya tuju. Betapa kesalnya saya karena setibanya di toko, saya yg kemudian asik memilih, tidak bs memilih lg dengan nyaman. Anda tau kenapa? Ini semua karena si putri kecil tidak tertarik dgn toko itu dan merengek ingin ke toko yg dia mau saja.
Dalam hati saya, GILA! Gue yang mau belanja oooooy! Dengan langkah enggan saya keluar toko dan ikut kemanapun dia dan mama saya mau. Alhasil, kedua adik saya mendapat apa yg mereka mau, dan saya, pulang tanpa apa-apa.

Sebelum pulang, saya sempatkan membeli burger kesukaan saya, double mushroom utk berbuka nanti. Si putri kecil juga membeli, yaitu sebuah cheeseburger. Saya cukup terhibur membayangkan kenikmatan double mushroom utk nanti malam itu.
Sore hari, saya tidur. Ketika buka, saya menahan diri utk tidak makan burger itu dulu hingga saya benar2 lapar nanti malam.
Ketika selesai berwudhu utk solat magrib, saya mendapati burger saya DIMAKAN oleh si putri kecil. Setan memenuhi pikiran saya, sedih capek kesal semua menyatu. hari ini saya sudah cukup kecewa dengan keegoisan adik saya, dan ketika harapan terakhir utk menghibur hari ini juga disantapnya, saya lemas. Speechless, saya tidak mau bertengkar atau apapun hanya krn hal seperti ini.

Akhirnya saya menenangkan diri dan menganggap ini semua cobaan ramadhan dari tuhan.


Yang bs saya ambil hari ini adalah, cobalah terus untuk sabar. Karena tuhan selalu memodifikasi jenis cobaannya utk menguji kesabaran kita. Selain itu, satu kesabaran yg hilang, bisa merusak ibadah kita lainnya...

Kini, saya hanya berdoa, semoga tuhan menjadikan saya, dan kita semua, orang-orang yang bersabar.

Littlest world today:)

No comments:

Post a Comment